ISLAM ADALAH REVOLUSI; Mungkinkah HMI salahsatu Representasi Islam?
Oleh: Musthofa
Perubahan adalah keniscayaan dalam proses kehidupan. sebuah kemapanan membutuhkan sebuah perubahan itulah hukum alam. Kalau memang para pelaku sosial telah merasa jenuh terhadap sistem yang membelenggu dan tidak membebaskan. Berbicara revolusi bukanlah sesuatu yang mudah. Melawan kemapanan yang telah menjadi kebiasaan membutuhkan bekal yang tidak sedikit. Materi maupun imateri harus kita korbankan. Islam, itulah revolusi sendiri. Sejarah dalam islam sendiri telah memunculkan sosok revolusioner yang mampu membawa perubahan ke arah yang progres. Zaman itu dimulai sejak nabi Ibrahim mencari tuhannya, dia telah membuktikan bagaimana rasanya menjadi Agen Social of Change dalam komunitas sosialnya yang terbiasa dengan berhala-berhala. Dari perspektif teologis dia membuktikan bahwa tuhan itu tidak politeisme melainkan monoteisme. Dari ide revolusionernya ini, ibrahim mendapat julukan Bapak Monoteisme. Dalam merevolusi keyakinan komunitasnya, secara tidak langsung ibrahim telah menghilangkan mata pencaharian para pemahat patung. Meskipun memperoleh perlawanan yang sangat keras dari lingkungan sekitarnya ibrahim tetap menunjukkan sebagai insan pembaharu dunia. Isa AS pun tak luput dari sorotan. Dia sebagai nabi telah menyebarkan kasih sayang dalam komunitas sosialnya yang pada waktu banyak bangsa Yahudi yang telah menyimpang dari ajaran Taurat Nabi Musa. Lagi-lagi para pembaharu dunia ini tidak mulus jalannya. Banyak sekali batu terjal yang siap menerkam. Dari para revolusioner tersebut muncullah sosok Muhammad sebagai penyempurna nabi-nabi terdahulu. Nabi yang dilahirkan dalam situasi yang sangat amat jauh dari akhlaq. Nabi datang membawa cahaya yang mampu merubah tatanan masyarakat Arab. Mulai dari sosio-politik, sosio-kultural dan sosio ekonomi. Nabi dilahirkan membawa misi perdamaian, persamaan dan kebebasan bagi semua ummat.
Lalu bagaimanakah menelisik peran HMI (Himpunan Mahasiswa Islam) dalam kehidupan postmodernisme ini?. Yang keadaan sosio-politik, sosio-kultural dan sosio ekonomi yang sangat berbeda jauh dari zaman-zaman nabi. Sebagai organisasi perkaderan harus mampu mengemban misi kenabian. Belajar dari sejarah perjuangan nabi adalah keniscayaan dan keharusan. Dengan sejarah, kita mampu mengambil hikmah yang terkandung di dalamnya dan mampu menentukan langkah dalam merekayasa sosial ke arah yang lebih baik. Setidaknya HMI mampu mencetak insan-insan yang berjiwa propetik sebagai bekal dalam meneruskan perjuangan nabi. Jiwa-jiwa propetik harus mampu ditanamkan pada diri setiap kader dalam mengarungi kehidupan yang penuh tantangan. Epistemologi yang dibangun era modern telah gagal dalam menciptakan tatanan yang berbasis kemaslahatan umat. Oleh karena itu muncullah era postmodern sebagai auto kritik epistemologi dunia modern. Insan cita HMI harus mampu mengambil bagian perjuangan yang dicanangkan oleh postmodernisme. Misi yang dijalankan modernisme adalah antitotaliter, pluralisme, relativisme, heterogenitas dan ketidak pastian. Sejarah merupakan referensi hidup bagi umat. Bila memang sistem kehidupan sudah tidak mampu membahagiakan ummat, itu harus diganti sistem yang baru demi kemaslahatan ummat. Sosok pembaharu memang selalu dinanti-nanti oleh zaman dalam membangun yang hal-hal yang baru. Segala sesuatu pasti ada perubahan tidak ada yang tetap (Heraklitos). semboyan inilah yang selalu dibenak sang revolusioner. Bila memang HMI merupakan salah satu representasi dari islam itu sendiri, selayaknya HMI merapatkan barisan dalam menegakkan Amar Ma’ruf Nahi Munkar dalam membangun masyarakat yang membawa rahmat seru sekalian alam. Sulitkah menjalankan hal yang demikian? Untuk menjawabnya adalah tergantung dari individu-individu yang berkecimpung di dalamnya. Selama masih memegang keyakinan yang tinggi Nothing is Imposible demi membangun peradaban baru yang membawa kemaslahatan umat.
HMI Komisariat Syariah IAIN Walisongo Semarang.
#
animation
tentang penulis

- Musthofa'
- akhirat, neraka, Indonesia
- berhenti tidak ada dijalan ini...berhenti berarti mati...lengah meski sekilas pasti tergilas......mereka yang maju merekalah yang bergerak kedepan
Jumat, 15 Mei 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar